Rabu, 22 Desember 2010

Aquilani Ingin Tetap di Italia

Aquilani Ingin Tetap di Italia Alberto Aquilani memuji kinerja Pelatih Juventus Luigi Del Neri pada musim ini, karena menurutnya pelatih 60 tahun itu telah memberikan dampak yang begitu besar bagi La Vecchia Signora.

Partai Amal, Federer Berhasil Kalahkan Nadal


Roger Federer mengatasi Rafael Nadal, Selasa, dalam tiga set pada pertandingan eskhibisi amal di kota Zurich, Swiss.
Setelah kalah pada set pertama 4-6, Federer balas mematahkan servis melawan petenis peringkat satu dunia itu pada awal set kedua untuk unggul 6-3, 6-3, disaksikan penonton tuan rumah yang memadati stadion termasuk juara Formula satu Sebastian Vettel, juara ski Lindsey Vonn dan Didier Cuche.
Sebanyak 10.500 tiket untuk “Match for Africa” tersebut terjual habis dalam beberapa menit ketika mulai dijual pada 1 September. Dua petenis peringkat teratas tahun ini itu menuju ke Madrid untuk pertandingan ekshibisi lainnya pada Rabu, kali ini

Kejagung Tak Akan Serahkan Hasil Klarifikasi ke KPK


Jum'at, 17 Desember 2010 - 22:51 wib
Rizka Diputra - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Kejaksaan Agung terus berupaya mengembalikan kepercayaan publik yang kian memudar. Penanganan perkara yang lamban ditambah lagi sejumlah oknum jaksa nakal membuat institusi penegak hukum itu mendapat sorotan tajam.

Kejagung pun berupaya memulihkan kepercayaan publik dengan bersungguh-sungguh menangani kasus mafia pajak Gayus H Tambunan dan skandal Bank Century.

Salah satu konsentrasinya ialah dengan tidak akan menyerahkan hasil klarifikasi tim pengawas kepada para pejabat Kejagung yang dituduh menerima uang dari Gayus, ke KPK. Hasil klarifikasi itu justru akan dijadikan salah satu pointer untuk memulihkan public trust terhadap kejaksaan.

"Dalam langkah public trust itu makanya kami langsung klarifikasi. Bukan langsung kami serahkan ke KPK. Kami harus bertanggung jawab (dalam pemeriksaan kasus ini)," ujar Kapuspenkum Kejagung Babul Khoir Harahap, Jumat (17/12/2010).

Dia berjanji, apabila dalam pemeriksaan timwas mendapat alat bukti baru, saksi dan petunjuk yang mengarah kepada  pejabat kejaksaan, maka tentu hal itu akan ditindaklanjuti. "Kalau itu penyuapan akan kami serahkan ke Pidsus," tutupnya

Syahrini Pelukan Dengan Pria Bule


Syahrini kembali digosipkan karena foto-fotonya beredar luas. Foto itu menunjukkan kemesraan antara Syahrini dengan pria bule yang diperkirakan dibuat pada saat tampil di sebuah kafe di Bali.
Foto itu beredar melalui Blacberry Messenger. Di foto itu Syahrini yang menggunakan pakaian seksi dengan make up lengkap itu terlihat memeluk seorang pria bule.
Tampak Syahrini berada sangat dekat dengan pria itu. Kedua tangannya melngkar di leher pria yang mengenakan kaos berwarna coklat. Sedangkan si pria itu juga melingkarkan tangannya di pinggang Syahrini. Pihak Syahrini tidak membantah foto itu.
“Iya, foto-foto itu diambil di belakang panggung saat Syahrini tampil menyanyi,” kata Rani, adik sekaligus manajer Syahrini

Buyung: Usut 40 Perusahaan "Penyuplai" Gayus

JAKARTA - Adnan Buyung Nasution meminta kepada jaksa penuntut umum agar perusahaan yang terlibat dalam kasus Gayus diungkap seluruhnya. Sebab, hingga kini hanya tiga dari 40 perusahaan saja yang berada dalam dakwaan.
“Jangan tiga perusahaan Bakrie saja, tapi 40 perusahaan lain itu yang musti dibongkar semua, agar ke depan ada perbaikan reformasi birokrasi yang ditegakan dan lebih bersih dilihatnya,” ungkapnya kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Rabu (22/12/2010).

Adnan menilai, bahwa kliennya (Gayus) sudah kooperatif dalam memberikan data-data perusahaan kepada Satgas Anti Mafia Hukum yang ketika itu ditanganinya.

“Menurut saya, ada orang lain seperti Gayus yang hingga kini belum terungkap di tempat kerjanya klien saya. Gayus sebelumnya juga sudah memberikan data-data kepada Satgas bahwa ada orang lain seperti dirinya. Nah seandainya benar-benar jujur tanpa pilih kasih nanti tinggal dicari siapa-siapanya dan ditempatkan di mananya,” tandasnya.

Adnan menilai bahwa tidak ada sikap yang serius dari para penegak hukum untuk menuntaskan seluruhnya kasus mafia pajak ini.

“Soalnya yang memeriksa tidak ada check and balance, sekarang satu di Ditjen Pajak. Orangnya itu-itu saja, kolusi kan kuat di dalam,” katanya.

Rabu, 20 Oktober 2010